Identifikasi Kualitas Air Budidaya Ikan Kuwe Charanx sp di Teluk Talengen Kabupaten Kepulauan Sangihe

Authors

  • Usy Manurung Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan Author
  • Aprelia Tomasoa Politeknik Negeri Nusa Utara, Kepulauan Sangihe Author
  • Wijanarko Wijanarko Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan Author
  • Serli Mauru Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan Author
  • Yakobus Paluru Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan Author
  • Steviani Batti Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan Author
  • Yuyun Puspa Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan Author
  • Melani Manurung Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Kristen Papua Sorong Author
  • Jelia Makalirang Politeknik Negeri Nusa Utara, Kepulauan Sangihe Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/

Keywords:

Marikultur, Fisika, Kimia

Abstract

Teluk Talengen merupakan perairan laut yang dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk kegiatan budidaya air ikan laut, oleh karena itu penelitian identifikasi kualitas air ini menjadi penting dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kelayakan kualitas air pada keramba jaring apung budidaya ikan kuwe (Charanx sp) di Teluk Talengen Kabupaten Kepulauan Sangihe. Parameter yang diteliti adalah parameter fisika dan kimia air. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2022 di keramba jaring apung Teluk Talengen. Metode yang digunakan, yaitu deskriptif dan pengamatan secara insitu dengan menguji sampel secara langsung di keramba jaring apung. Berdasarkan hasil penelitian pada kualitas air fisika, seperti suhu 28- 30°C, kedalaman 3.3- 5.6 m, kecerahan 3.3-4.5 m, kecepatan arus 01:10,21 - 02:40,13 cm/s, substrat lumpur berpasir. Parameter kimia air, seperti salinitas 28-35 ppt, pH 6.8 - 8.2, nitrit 0.0-0.5 mg/L, ammonia 0.0- 0.25 mg/L, phosfat 0.0 -0.5 mg/L. Secara umum, disimpulkan bahwa kulitas air di keramba jaring apung Teluk Talengen layak atau sesuai untuk dilakukan lokasi budidaya menggunakan sistem keramba jaring apung.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[BPS] Badan Pusat Statistik Sangihe. (2014). Kepulauan Sangihe dalam Angka. Badan Pusat Statistik.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2021). Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 3519070(16): 6–8.

Affan, J.M. (2011). Seleksi Lokasi Pengembangan Budidaya dalam Keramba Jaring Apung (KJA) Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Kualitas Air di Perairan Pantai Timur Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Sains MIPA. 17(3): 99–106.

Andria, M.A.F., & Rahmaningsih, S. (2018). Kajian Teknis Faktor Abiotik pada Embung Bekas Galian Tanah Liat PT. Semen Indonesia Tbk. untuk Pemanfaatan Budidaya Ikan dengan Teknologi KJA. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 10(2): 95–105.

Dahril, I., Tang, U.M., Putra, I. (2017). Pengaruh Salinitas Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis sp). Jurnal Berkala Perikanan Terubuk. 45(3):67–75.

Datunsolang, F., Kusen, D., Kalesaran, O.J., Undap, S.L., Sambali, H., Wantasen, A.S., Salindeho, I. (2021). Kelayakan Lokasi Budidaya Ikan Kuwe (Caranx sp.) ditinjau dari parameter Fisika Kimia Kualitas Air pada Karamba Jaring Apung di Desa Tuntung Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Budidaya Perairan, 9(2): 25–33.

Failu, I., Hamar, B., Bone, A.H., Sitania, Y. (2021). Analisis Kualitas Air Budidaya Segi Fisika Perairan Kecamatan Sangia Wambulu Kabupaten Buton Tengah. Jurnal Media Akuakultur, 1(2), 58–68.

Faradiba, F., Simbolon, S., Rejeki, A., Liwun, Assis, F. (2018). Analisis parameter Fisika Cilincing DKI Jakarta. Jurnal Sains dan Rekayasa Teknik, 2(1): 8–14.

Hasniar, H., Firman, F., Yunarti. (2013). Effective Use of Antibiotics and Probiotics to Improving Water Quality and Survival Rate of Post Larva. Jurnal Galung Tropika. 1:14–22.

Hutabarat, A.W.J., & Harwanto, D. (2020). Aplikasi Komposisi Filter yang Berbeda terhadap Kualitas Air, Pertumbuhan dan kelulusan Hidup Ikan Nila (Oreochromis nilaticus) pada Sistem Resirkulasi. Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 4(1): 39–50.

Istiqomah, D.A., Suminto., & Herwanto, D. (2018). Efek Pergantian Air dengan Persentase Berbeda terhadap Kelulushidupan, Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Pertumbuhan Benih Monosex Ikan Nila. Journal of Aquaculture Management and Technology, 7(1): 46–54.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut, 51 1493 (2004).

Mudeng, J.D, Ngangi, E.L.A., & Rompas, R.D. (2015). Identifikasi Parameter Kualitas Air untuk Kepentingan Marikultur di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Budidaya Perairan, 3(1): 141–148.

Ngabito, M., & Auliyah, N. (2018). Kesesuaian Lahan Budidaya Ikan Kerapu (Epinephelus sp) Sistem Keramba Jaring Apung di Kecamatan Monano. Jurnal Galung Tropika, 7(3): 204–219.

Setyorini., & Maria. (2019). Kandungan Nitrat dan Fosfat di Pantai Jungwok, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta Jurnal Sumberdaya Perairan. 13: 87–93.

Shaleh, F.R., Soewardi, K., & Hariyadi, S. (2014). Kualitas Air dan Status Kesuburan Perairan Waduk Sempor, Kebumen. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 19(3): 169–173.

Siegers, W.H., Prayitno, Y., & Sari, A. (2021). Pengaruh Kualitas Air Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila Nirwana (Oreochromis sp) pada Tambak Payau. The Journal of Fisheries Development. 2(1): 16–24.

Wahyudy, H.A., Bahri, S., & Tibrani. (2016). Opttimasi Usaha Budidaya Ikan Air Tawar pada Keramba Jaring Apung di Wasuk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Agribisnis, 18(1): 11–24.

Downloads

Published

2023-11-23

Issue

Section

Articles