Analisis Kerentanan Pesisir di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat
DOI:
https://doi.org/10.31258/Keywords:
Pesisir Selatan, Garis Pantai, KerentananAbstract
Penelitian dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera barat pada bulan Oktober – November 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan garis pantai dan tingkat kerentanan pesisir. Data primer diperoleh dari pengamatan lapangan dan data sekunder dari sumber terkait. Hasil penelitian menunjukkan wilayah ini mengalami akresi yang berkisar (1->2,1m/th) dan erosi (-1-<-2 m/th). Indeks kerentanan pesisir umumnya sangat rendah, namun di beberapa titik mengalami kerentanan sangat tinggi karena sangat terpapar terhadap gelombang dan adanya aktivitas antropogenik yang tinggi, sehingga mengakibatkan terjadinya erosi hingga 65% selama 10 tahun terakhir.
Downloads
References
[BNPB] Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2019. Katalog desa kelurahan rawan tsunami. BNPB
Alexandrakis, G., Manasakis, C., dan Kampanis, N.A. (2015). Valuating the effects of beach erosion to tourism revenue. A management perspective. Ocean & Coastal Management, 111, 1-11
Dhiauddin, R., Gemilang, W.A., dan Wisha, U.J. (2017). Pemetaan kerentanan pesisir Pulau Simeulue dengan metode CVI (coastal vulnerability index). Enviro Scienteae, 13(2), 157–170.
Fuadi, K., dan Yoswaty, D. (2016). Kajian Potensi Ekowisata Bahari Kenagarian Mandeh Kecamatan Koto XI Terusan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan, 3(2), 1-12.
Gornitz, V. M., White, T.W., dan Daniels, R.C. (1992). A coastal hazards data base for the US East Coast (No. ORNL/CDIAC-45; NDP-043A). Oak Ridge National Lab., TN (United States). Carbon Dioxide Information Analysis Center
Gornitz, V.M., White, T.W., dan Cushman, R. M. (1991). Vulnerability of the US to future sea level rise (No. CONF- 910780-1). Oak Ridge National Lab., TN (USA).
Jadidi, A., Mostafavi, M.A., Bédard, Y., Long, B., Grenier, E. (2013). Using geospatial business intelligence paradigm to design a multidimensional conceptual model for efficient coastal erosion risk assessment. Journal of coastal conservation, 17(3), 527-543.
Marfai, M.A., dan King, L. (2008). Potential vulnerability implications of coastal inundation due to sea level rise for the coastal zone of Semarang city, Indonesia. Environmental Geology, 54(6), 1235–1245. doi:10.1007/s00254-007-0906-4
Özyurt, G. (2007). Vulnerability of coastal areas to sea level rise: a case study on Göksu Delta. Doctoral dissertation. Middle East Technical University
Rosidi, H.M.D., Tjokrosapoetra, S., Pendowo. B., Gafoer, S., and Suharsono. (1996). Peta Geologi Lembar Paninan dan Bagian Timurlaut Lembar Muara Siberut, Sumatera. Bandung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
Rozamuri, M. F., dan Hidayat, R. (2016). Studi Awal Granulometri Pada Sungai Mandeh Dan Sungai Nyalo, Teluk Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera. In Proceeding, Seminar Nasional Kebumian Ke-9 Peran Penelitian Ilmu Kebumian Dalam Pemberdayaan Masyarakat 6-7 Oktober 2016; Graha Sabha Pramana. Departemen Teknik Geologi Ft Ugm.
Sharples C, Mount R, Pedersen T. (2009). The Australian coastal Smartline geomsorphic and stability map version 1: manual and data dictionary. School of Geography & Environmental Studies, University of Tasmania 8th October 2009 Manual version 1.1