Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Bubu Dasar di Sungai Kampar Kiri di Desa Rantau Baru Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau

Authors

  • Pandu Permana Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Bustari Bustari Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Nofrizal Nofrizal Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/

Keywords:

Alat Tangkap Bubu, Umpan

Abstract

Sejak zaman dahulu keberadaan Sungai Kampar memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat termasuk dalam usaha penangkapan ikan. Salah satu alat tangkap perikanan yang digunakan oleh nelayan Indonesia adalah bubu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis umpan terhadap hasil tangkapan bubu dasar di perairan sungai Kampar Kiri, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Adapun umpan yang digunakan berupa dua umpan nabati dan tanpa umpan. Perbandingan hasil tangkap dilakukan pada umpan ampas kelapa serta umpan sawit dan tanpa umpan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen berupa rancangan acak lengkap (RAL) dengan tingkat kesalahan sebesar 5% dengan f tabel 5,14. Analisis uji f (Anova) menunjukkan tidak terdapat perbedaan hasil tangkap yang signifikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa umpan sawit menunjukkan hasil tangkap paling banyak sebesar 1670 g.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anhar. S, dan Wijaya. S. (2013). Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) Menggunakan Alat Tangkap Bubu Lipat yang Didaratkan di TPI Tanjung Sari Kabupaten Rembang. Journal of Management of Aquatic.

Balai pengembangan dan penangkapan ikan. (1996). Trammel Net dan Jarring Arad, BBPPI : Semarang.

Direktorat Jendral Perikanan. (1997). Jaring Trawl dan Jaring yang Menyerupai Trawl Tetapi bukan Trawl, Juklak SK Mentan No. 503/Kpts/Um/1980.

Effendi, I dan W. Oktariza. (2006). Manajemen Agribisnis Perikanan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Ervan, B., H. Boesono, dan Sardiyatmo (2014). Pengaruh Perbedaan Waktu dan Umpan Penangkapan Lobster (Panulirus sp) dengan Alat Tangkap Krendet (Trap Net) di Perairan Watukarung Kabupaten Pacitan. Journal of Fisheries Resources utilization Management and Technology 3(3):168-175.

Fitri. (2011). Respons Makan Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscoguttatus) Terhadap Perbedaan Jenis dan Lama Waktu Perendaman Umpan.

Hoobs, G., Hodgkin W. (1982). The Bakteriologi of Fish Handing and Processing. Developments in Food Microbiology, (1):71-117.

Løkkeborg, S., Siikavuopio, S.I., Humborstad, O.B., Utne-Palm, A.C., Ferter, K. (2014) Towards More Efficient Longline Fisheries: Fish Feeding Behaviour, Bait Characteristics and Developmentof Alternative Baits. Rev Fish Biol Fisheries, 24:985–1003 8

Lokkeborg, S. (1994). Fish behavior and longlining (10-Ferno A, Solemdal P, Tilseth S. 1986. Field studies on the behaviour of whiting (Gadus merlangus) toward baite hooks. Fisk Dir. Ser. Hav. Unders.18,83-95.

Downloads

Published

2022-03-02

Issue

Section

Articles