Cultivation of Seaweed Kappaphycus alvarezii with Various Substrates Different on Laboratory Scale
DOI:
https://doi.org/10.31258/jocos.5.1.53-61Keywords:
Tissue, Substrate, Seaweed, Kappaphycus alvarezii, CarrageenanAbstract
Kappaphycus alvarezii is an important red algae and can be used as one of the primary raw materials in fisheries. It is widely cultivated because of its relatively cheap production technology, and post-harvest handling is simple and easy. This algae has excellent economic value for carrageenan producers. Carrageenan is used as a food ingredient, cosmetics, and medicine. The success of cultivating K. alvarezii seaweed can be achieved if a suitable environment for its growth supports it. One of the environmental aspects that influence the growth of K. alvarezii seaweed is the bottom substrate of the waters. This research aims to analyze the best substrate for cultivating green K.alvarezii seaweed on a laboratory scale. This research used an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments and three repetitions, resulting in 12 experimental units. The treatments tested were different substrates: a coral substrate, a sand substrate, a volcanic rock substrate, and a coral sand substrate. The results of this study showed that the average survival rate in various substrate treatments ranged from 7.16% to 39%, final weight ranged from 1.43 g to 7.8 g, specific loss rate ranged from -3.157%/day to -5.124%/day, carrageenan yield ranged from 6.8% to 18.4%, and thallus tissue showed that all treatments still showed the presence of cortex and medullary tissue with varying shapes and structures
Downloads
References
Achmad, M. (2016). Studi peran interaksi bakteri patogen dan lingkungan terhadap penyakit Ice-ice pada rumput laut Kappaphycus alvarezii. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Anggadiredja, J.T., Zatnika, A., Purwoto, H., Istini, S. (2008). Potential and prospect of Indonesia seaweed industry development. The Indonesia Agency for the Assessment and Application of Technology – Indonesia Seaweed Society. Jakarta, pp. 28.
Arzani, L.D.P., Muhandri, T., Yuliana, N.D. (2020). Karakteristik karagenan semi-murni dari rumput laut Kappaphycus striatum dan Kappaphycus dalvarezii. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 31(2): 95-102.
Asikin, A.N., Kusumaningrum, I. (2019). Karakteristik fisikokimia karaginan berdasarkan umur panen yang berbeda dari Perairan Bontang, Kalimantan Timur. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22(1), 136-142.
Asni, A. (2015). Analisis produksi rumput laut (Kappaphycus alvarezii) berdasarkan musim dan jarak lokasi budidaya di perairan Kabupaten Bantaeng. Jurnal Akuatik, 6(2): 145-148.
Atmanisa, A., Mustarin, A., Taufieq, N.A.S. (2020). Analisis kualitas air pada kawasan budidaya rumput laut Eucheuma cottoni di Kabupaten Jeneponto. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 6(1): 11–22.
Basir, A.P., Abukena, L., Alimudin, M. (2017). The growth of seaweed (Kappaphycus alvarezii) cultivated with long line and off-bottom method OTita Banda Neira Maluku coastal area. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 1(1): 20-23.
Cokrowati, N., Diniarti, N., Setyowati, D.N., Waspodo, S., Marzuki, M. (2019). Ekplorasi dan penangkaran bibit rumput laut (Eucheuma cottonii) di Perairan Teluk Ekas Lombok Timur. Jurnal Biologi Tropis, 19(1): 51–53.
Darmawati. (2014). Analisa histologi sel Euchema cottoni pada kedalaman berbeda. Jurnal Ilmu Perikanan, 3(1): 269-274.
Destalino. (2013). Cara mudah budidaya rumput laut menyehatkan dan menguntungkan. Kansius Yogyakarta.
Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. (2021). Tingkatkan pertumbuhan ekonomi, KKP komitmen genjot produksi rumput laut. Retraived from: https://kkp.go.id/djpb/artikel/32618-tingkatkan-pertumbuhan-ekonomi-kkp-komitmen-genjot-produksi-rumput laut.
Erwansyah. (2021). Kondisi perairan Pantai Jelenga Sumbawa Barat sebagai area budidaya rumput laut Kappaphyvus alvarezii. Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science), 9(2): 94-98.
Gultom, R.C., Dirgayusaa, I.G.N.P., Puspitha, N.L.P.R. (2019). Perbandingan laju pertumbuhan rumput laut (Eucheuma cottonii) dengan menggunakan sistem budidaya ko-kultur dan monokultur di Perairan Pantai Geger, Nusa Dua, Bali. Journal of Marine Research and Technology, 2(1): 8-16.
Hayashi, L., de Paula, E.J., Chow, F. (2007). Growth rate and carrageenan analyses in four strains of Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Gigartinales) farmed in the subtropical waters of Sao Paulo State, Brazil. App. Phycology., 19(5): 393-399.
Irfan, M., Ali, S.M., Muchdar, F. (2022). Pengaruh jenis substat terhadap pertumbuhan rumput laut Gelidium sp. dalam wadah terkontrol. Jurnal Marikultur, 3(1): 34-44.
Jailani, A.Q., Herawati, E.Y., Bambang, S. (2015). Studi kelayakan lahan budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii di Kecamatan Bluto Sumenep Madura Jawa Timur. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 22(2): 211-216.
Khotijah, S., Irfan, M., Muchdar, F. (2020). Nutritional composition of seaweed Kappaphycus alvarezii. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 13(2): 139-146.
Kumayanjati, B., Dwimayasanti, R. (2018). Kualitas karaginan dari rumput laut Kappaphycus alvarezii pada lokasi berbeda di Perairan Maluku Tenggara. Jurnal Pendidikan Biologi Kelautan dan Perikanan, 13(1): 21-32.
Majid, A., Cokrowati, N., Diniarti, N. (2018). Pertumbuhan rumput laut (Eucheuma cottonii) pada kedalaman yang berbeda di Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Jurnal Perikanan Universitas Mataram, 1(1): 15.
Muchlisin, Z.A., Nazir, M., Fadli, N., Adlim, M., Hendri, A., Khalil, M., SitiAzizah, M.N. (2017). Efficacy of commercial diets with varying levels of protein on growth performance, protein, and lipid contents in carcass of Acehnese mahseer, Tor tambra. Iranian Journal of Fisheries Sciences, 16(2): 557–566.
Nur, A.I., Syam, H., Patang. (2016). Pengaruh kualitas air terhadap produksi rumput laut (Kapphapycus alvarezii). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2(1): 27–40.
Pakniany, F., Dahoklory, N., Turupadang, W. (2023). Analisis rendemen dan jenis karaginan dari rumput Kappaphycus alvarezii di Perairan Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Jurnal Vokasi Ilmu-Ilmu Perikanan, 3(2): 115-119.
Pramesti, R. (2013). Aktivitas antioksidan ekstrak rumput laut Caulerpa serrulata dengan metode DPPH (1.1 difenil 2 pikrilhidrazil). Buletin Oseanografi Marina, 2: 7–15.
Quer´e, G., Meistertzheim, A.L., Steneck, R.S., Nugues, M.N. (2015). Histopathology of crustose coralline algae affected by white band and white patch diseases. Peer J., 1034:1-18.
Risnawati, R., Ma’ruf, K., Haslianti. (2018). Studi kualitas air kaitannya dengan pertumbuhan rumput laut (Kappaphycus alvarezii) pada rakit apung di Perairan Pantai Lakeha Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 4(2): 155-164.
Rohman, A., Wisnu, R., Rejeki, S. (2018). Penentuan kesesuaian wilayah pesisir muara gembong, kabupaten bekasi untuk lokasi pengembangan budidaya rumput laut dengan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 2(1): 73-82.
Samsuari. (2006). Penelitian pembuatan karaginan dari rumput laut Eucheuma cottonii di wilayah Perairan Kabupaten Jeneponto propinsi Sulawesi Selatan. Institut Pertanian. Bogor. Program Pasca Sarjana IPB.
Sarira, N.H., Pong-Masak, P.R. (2019) Seaweed selection to supply superior seeds for cultivation. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 20(2): 79-85.
Sitorus, E.R., Santosa, G.W., Pramesti, R. (2020). Pengaruh rendahnya intensitas cahaya terhadap Caulerpa racemosa (Forsskål) 1873 (Ulvophyceae: Caulerpaceae). Journal of Marine Research, 9(1): 13-17
Sujatmiko, W., Angkasa, I.W. (2017). Teknik budidaya rumput laut dengan metode tali panjang. Direktorat Pengkajian Kehidupan. Badan Penerapan Pengkajian Teknologi (BPPT). Jakarta.
Syahrir, M. (2020). Pengaruh penggunaan jenis tali pengikat terhadap pertumbuhan rumput laut (Euchema spinosum). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Muslim Indonesia.
Yudiastuti, K., Dharma, I.G.B.S., Puspitha, N.L.P.R. (2017). Laju pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp. melalui budidaya IMTA (Integrated Multi Trophic Aquaculture) di Pantai Geger, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(2): 191.
Yustianti, Y., Ibrahim, M. N., Ruslaini, R. (2013). Pertumbuhan dan sintasan larva udang vaname (Litopenaeus vannamei) melalui substitusi tepung ikan dengan tepung usus ayam. Jurnal Mina Laut Indonesia, 1(1): 93-103.
