Water Pollution Levels Based on Organic Matter Parameters and Amount of Escherichia coli Bacteria in the Mosque River Estuary of Dumai City

Authors

  • Cyndy Abmi Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau
  • Syahril Nedi Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau
  • Irwan Effendi Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jocos.2.2.127-136

Abstract

This research was conducted in March 2020 at Mosque River Estuary of Dumai City, Riau Province. The aimed of this research was to determine the pollution levels in the Mosque River Estuary based on organic matter parameters and E. coli bacteria. DO analysis refers to SNI 06.6989.14-2004, BOD5 refers to SNI 06-2503-2009, BOT refers to SNI 06-6989.22-2004 and E. coli bacteria refers to SNI 2897: 2008. The results of DO measurements ranged from 5.30 - 5.56 mg/l, BOD5 ranged from 16.5-21.8 mg/l, BOT ranged from 15 - 162 mg/l, and bacteria E. coli ranges from 11.1 - 1,100 MPN/100ml. Based on the results of the account of the Pollution Index, the Mosque River Estuary waters of Dumai City, Riau Province, are categorized as light to moderate pollution

References

[KMLH] Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. (2003). Nomor 115 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Sekretariat Negara Jakarta.

[KMLH] Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. (2004). Nomor 51 Tentang Baku Mutu Air Laut. Sekretariat Negara Jakarta.

[SNI] Badan Standar Nasional. (2004). Air dan Air Limbah - Bagian 22: Cara Uji Nilai Permanganat secara Titrimetri SNI 06-6989.22-2004. Jakarta.

[SNI] Badan Standar Nasional. (2008). Metode Pengujian Cemaran Mikroba dalam Daging, Telur dan Susu serta Hasil Olahannya SNI 2897-2008. Jakarta.

[SNI] Badan Standar Nasional. (2009). Air dan Air Limbah – Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/BOD) SNI 06.2503-2009. Jakarta

Afu, L.O.A. (2005). Pengaruh Limbah Organik terhadap Kualitas Perairan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Aziz, H. (2013). Analisis Kualitas Perairan untuk Pemanfaatan Pantai Boe Sebagai Tempat Wisata Permandian Pada Musim Barat di Desa Mappakalompo Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Aqielatunnisa, A. (2015). Analisis Bakteri Coliform (Fekal dan Non Fekal) sebagai Indikator Kualitas Perairan Sungai Gajah Wong, Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga. Yogyakarta.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogayakarta.

Hutabarat, S. (2000). Peranan Kondisi Oceanografi terhadap Perubahan Iklim, Produktivitas dan Distribusi Biota Laut. Universitas Diponegoro. Semarang.

Indriani, Y. (2008). Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Api-Api (Avicennia marina Forssk. Vierh) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsin Banten. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Jumiarti, A. Pratomo dan D. Abdillah. (2014). Pola Sebaran Salinitas dan Suhu di Perairan Teluk Riau Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau. Universitas Maritim Raja Alihaji. Kepulauan Riau.

Kusnoputranto, H. (2000). Kesehatan Lingkungan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Jakarta.

Meliala, E.S. (2014). Identifikasi Bakteri Patogen sebagai Indikator Pencemaran Air di Muara Sungai Deli. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Perdana, T., W.R. Melani dan A. Zulfikar. (2014). Kajian Kandungan Bahan Organik Terhadap Kelimpahan Keong Bakau (Telescopium telescopium) di Perairan Teluk Riau Tanjung Pinang. Jurnal Kelautan dan Perikanan. Universitas Maritim Raja Alihaji. Kepulauan Riau.

Rafni, R. (2004). Kapasitas Asimilasi Beban Pencemar di Perairan Teluk Jobokuto Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Salmin. (2005). Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan. Jurnal Oseana, 30(3) : 21-26.

Samawi, M.F. (2007). Desain Sistem Pengedalian Pencemaran Perairan Pantai Kota Makassar. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Saraswati, N.L.G.D., I.W. Arthana dan I.G. Hendrawan. (2017). Analisis Kualitas Perairan Pada Wilayah Perairan Pulau Serangan Bagian Utara Berdasarkan Baku Mutu Air Laut. Journal of Marine and Aquatic Sciences 3(2): 163-170.

Suprapto, D., P.W. Purnomo dan B. Sulardiono. (2014). Analisis Kesuburan Perairan Berdasarkan Hubungan Fisika Kimia Sedimen Dasar dengan NO3-N dan PO4-P di Muara Sungai Tuntang Demak. Jurnal Saintek Perikanan, 10 (1): 56 - 61.

Taufiqullah. (2020). Faktor Kedalaman Suatu Perairan. https://www.tneutron.net/ blog/faktor-kedalaman-suatu-perairan/. Diakses tanggal 31 Mei 2020 pukul 17.30 WIB.

Tilaar, S. (2014). Analisis Pencemaran Logam Berat di Muara Sungai Tondano dan Muara Sungai Sario Manado Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 2 (1).

Tururaja, T. dan R. Mogea. (2010). Bakteri Coliform di Perairan Teluk Doreri, Manokwari Aspek Pencemaran Laut dan Identikasi Species. Jurnal Ilmu Kelautan : Indonesian Journal of Marine Sciences, 15(1) : 47-52

Downloads

Published

2021-05-19

How to Cite

Abmi, C., Nedi, S., & Effendi, I. (2021). Water Pollution Levels Based on Organic Matter Parameters and Amount of Escherichia coli Bacteria in the Mosque River Estuary of Dumai City. Journal of Coastal and Ocean Sciences, 2(2), 127-136. https://doi.org/10.31258/jocos.2.2.127-136

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>