The Relationship Between Ammonia Levels and the Abundance of Phytoplankton in the morning and evening in Ujung Piring Bangkalan Estuary

Authors

  • Wasiqatus Syarifah Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura
  • Muhammad Zainuri Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura
  • Novi Indriyawati Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura

DOI:

https://doi.org/10.31258/jocos.3.2.152-158

Keywords:

Ammonia, Estuary, Evening, Morning, Phytoplankton

Abstract

The density of community activities around the Ujing Piring Bangkalan estuary has the potential to produce waste containing ammonia which is very dangerous for the environment and causes a decrease in water quality and threatens the existence of aquatic organisms including phytoplankton. The purpose of this study was to determine the relationship between ammonia levels and the abundance of phytoplankton in the morning and evening in the Ujung Piring Bangkalan estuary. The sampling time was carried out in the morning (08.00-09.30 WIB) and afternoon (15.00-16.30 WIB) three times in three weeks using 10 micron plankton nets in the Ujung Piring Bangkalan estuary waters. The sampling method used a purposive sampling method with phytoplankton analysis using the census method and continued with statistical tests using the linear regression method. The relationship between ammonia levels and phytoplankton abundance in the morning and evening were 0.1537 with a percentage of 15% and 0.0593 with a percentage of 0.05%, respectively. This value states that ammonia levels have a negative correlation with the abundance of phytoplankton in the morning and evening in the Ujung Piring Bangkalan estuary

References

Amri, K. Asep P. Suprapto. (2014). Karakteristik Oseanografi Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Selat Sunda Pada Musim Timur. BAWAL. VI(1):11-20

Djokosetiyanto, D., dan Sinung, R. (2006). Kelimpahan dan Keanekaragaman Fitoplankton di Perairan Pantai Dadap Teluk Jakarta. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. XIII(2):135-141.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air, Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta, Indonesia; Kanisius.

Fakhri, M., N.B. Arifin, A.M. Hariati, dan A. Yuniarti. 2017. Growth, Biomass, and Chlorophyll-A and Carotenoid Content of Nannochloropsis sp. Strain BJ17 Under Different Light Intensities. JAI. XVI (1):15–21.

Fauziyah, A., Dietriech G.B., Mujizat, K., Hefni, E., dan Majariana, K. (2019). Hubungan antara Ketersediaan Cahaya Matahari dan Konsentrasi Pigmen Fotosintetik di Perairan Selat Bali. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. XI(1):37-48.

Ginting, F.R.D.C.P.E. R., Nurul M., Dian A., Aida, S. (2021). Struktur Komunitas Fitoplankton pada Perairan Mayangan Probolinggo, Jawa Timur. Journal of Fisheries and Marine Research. 5(1):146-153.

Hotman A.L.S. (2009). Kandungan Amonia (NH3-N) dan Kelimpahan Plankton di Tambak PT. Merdeka Sarana Usaha dan Perairan Sekitarya, Pangkal Pinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. https://pnsremunerasi.blogspot.com/2009/10/kandungan-amonia-nh3-n-dan-kelimpahan.html Diakses 1 Desember 2021

Iklima, R., Gusti, D., Andi, A., Citra, M. (2019). Analisis Kandungan N-Nitrogen (Amonia, Nitrat, Nitrit) dan Fosfat di Perairan Teluk Pandan Provinsi Lampung. Journal of Suboptimal Lands. 8(1): 57-66.

Kivimaenpaa, P., A.M. Jonsson, I. Stjernquist, G. Sellden and S. Sutinen. 2004. The Use of Light and Electron Microsroscopy to assess the Impact Of Ozone On Norway Spruce Needles. Environ poll. 127:441-453.

Menteri Negara dan Lingkungan Hidup. (2004). Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.Kep-51/MENLH/2004 tentang Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut. Lampiran III

Nasir, A., M.A. Baiduri dan Hasniar. (2018). Nutrien N-P di Perairan Pesisir Pangkep, Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 10(1):135-141.

Prianto, E. Husnah. Solekha A. (2010). Karakteristik Fisika Kimia Perairan dan Struktur Komunitas Zooplankton di Estuari Sungai Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Bawal. 3(3):149-157

Rasyid H. Dewi P., Aradea BK. (2018). Pemanfaatan Fitoplankton Sebagai Bioindikator Kualitas Air di Perairan Muara Sungai Hitam Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Jurnal Enggano. III(1):39-51

Rikardo, I. (2016). Keragaman Fitoplankton Sebagai Indikator Kualitas Perairan Muara Sungai Jang Kota Tanjungpinang. Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. FKIP. Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau

Riwayati, I. (2010). Waste To Energy : Recovery dan Elektrolisa Amonia dari Limbah Pabrik Pupuk Untuk Menghasilkan Hidrogen. Jurnal Momentum. VI(1):27-32.

Sachlan, M. (1972). Planktonologi. Direktoriat Jendral Perikanan. Departemen Pertanian. Jakarta.

SNI 06-6989.30-2005 Air dan air limbah–Bagian 30 : Cara uji kadar amonia dengan spektrofotometer secara fenat.

Sofyan, Dandy A., M. Zainuri. (2021). Analisis Produktivitas Primer dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Estuari Daerah Bancaran Kecamatan Kota Bangkalan Kabupaten Bangkalan. Jurnal Juvenil. 2(1):47-52.

Suryanto, A.M., Sulastri, A., Renanda, B. (2021). Ilmu Tentang Plankton dan Peranannya di Lingkungan Perairan. UB Press. Malang.

Tambaru, R. Enan M. A., Richardhus F.K. (2004). Hubungan Antara Produktivitas Primer Fitoplankton dan Intensitas Cahaya di Perairan Hurun. Jurnal Torani. XIV(IV)

Triawan dan Arisandi. (2020). Struktur Komunitas Fitoplankton Di Perairan Muara dan Laut Desa Kramat Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan. Jurnal Juvenil. 1(1):97-110.

Yuliana, A.E.M., Harris, E dan Pratiwi, N. T. M. (2012). Hubungan Antara Kelimpahan Fitoplankton dengan Parameter Fisik-Kimiawi Perairan di Teluk Jakarta. Jurnal Akuatika, 3(2): 169-179.

Zhang, J.Y., W.M. Ni., Y.M. Zhu, and Y.D. Pan. (2012). Effects of Different Nitrogen Species on Sensitivity and Photosynthetic of Three Common Freshwater Diatoms. Aquat Ecol., 47:25-35.

Downloads

Published

2022-05-12

How to Cite

Syarifah, W., Zainuri, M., & Indriyawati, N. (2022). The Relationship Between Ammonia Levels and the Abundance of Phytoplankton in the morning and evening in Ujung Piring Bangkalan Estuary. Journal of Coastal and Ocean Sciences, 3(2), 152-158. https://doi.org/10.31258/jocos.3.2.152-158

Issue

Section

Articles