PENERAPAN INOVASI TEPUNG IKAN BIANG (ILISHA ELONGATA) PADA PENGOLAHAN BISKUIT FUNGSIONAL SEBAGAI PRODUK PANGAN UNTUK PENANGANAN STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.31258/Keywords:
Biskuit, Fungsional, Ilisha elongata, Tepung Ikan BiangAbstract
Tepung ikan biang memiliki nutrisi yang tinggi yang dapat dikembangkan dalam fortifikasi produk pangan fungsional. Tujuan kegiatan penelitian dan pengabdian ini untuk menerapkan inovasi teknologi tepung ikan biang kaya nutrisi pada pengolahan biskuit fungsional untuk dijadikan sebagai produk pangan dalam proses penanganan stunting di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Penambahan tepung ikan biang 4% (8g) merupakan formulasi terbaik yang diterapkan dalam pengolahan biskuit fungsional dengan karakteristik produk rupa biskuit rapi berwarna kekuningan, memiliki rasa khas enak dan gurih, beraroma harum khas biskuit dengan tesktur rapuh dan kering. Kandungan nutrisi biskuit ikan biang memiliki kadar air 3,91%, protein 17,31%, lemak 19,54%, abu 2,43%, karbohidrat 56,81%, kandungan kalsium 183,6 mg/kg, phosfor 52 mg/kg, iodium 127 mg/kg, dan zat besi 6,3 mg/kg. Biskuit berpotensi dijadikan sebagai produk pangan untuk penanganan stunting bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Downloads
References
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Meranti. (2020). Statistik Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Selatpanjang.
[BPS] Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. (2020). Provinsi Riau dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. Pekanbaru.
Afrinis N, Verawati B, Harahap DA. (2018). Formulasi dan Karakteristik Bihun Tinggi Protein dan Kalsium dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus) untuk Balita Stunting. Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia (MKMI), 14(2): 157-164.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2017). Hasil Pemantauan Status Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dahlia, Sumarto, Desmelati dan Suparmi. (2019). Teknologi Pengolahan Biskuit Ikan Gabus. Teknologi Tepat Guna. Penerbit URPress. Pekanbaru.
Dahlia, Sumarto, Desmelati, Suparmi, & Tjipto, L. (2019). Penerapan Teknologi Diversifikasi Biskuit dengan Penambahan Tepung Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) di Desa Pangkalan Pisang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak Provinsi Riau. Journal of Rural and Urban Community Enpowerment, 1(1): 41-50.
Dewi, E.K. & Nindya, T.S. (2017). Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Besi Dan Seng Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 6- 23 Bulan. Amerta Nutrition, 1(4): 361–368.
Dewi, K.D.P. (2015). Perbedaan Konsumsi Zinc pada Anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang Stunted dengan yang tidak Stunted di Kota Denpasar. Jurnal Virgin, 1(1): 70-78 .
Dewita, Syahrul, & Isnaini (2011). Pemanfaatan Konsentrat Protein Ikan Patin (Pangasius hypothalmus) untuk Pembuatan Biskuit dan Snack. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 14(1): 30 – 34
Herpandi H, Ridhowati S, Nopianti R, Lestari S, dan Widiastuti I. (2021). Pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat melalui pelatihan pembuatan dendeng udang di Desa Sungsang II, Banyuasin II. Riau Journal of Empowerment, 4(1):21-28.
Gardjito M. (2013). Pangan Nusantara: Karakteristik dan Prospek untuk Percepatan Diversitifikasi Pangan. Jakarta: Kencana Perdana Media Group. 320-355 hlm
Irawan, A. (2005). Pengawetan Ikan Hasil Perikanan. CV. Aneka, Solo.
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Buku Saku Pemantauan Status Gizi dan Indikator Kinerja Gizi Tahun 2015. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat-Kemenkes Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. Jakarta: Kementrian Keseharan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2019. Jakarta.
Sineke, J & Mirna K. (2020). Pemberian Makanan Ringan (Biskuit) Berbahan Dasar Pangan Lokal Tepung Tulang Ikan Malalugis (Decapterus spp) dan Bihun dalam Meningkatkan Status Gizi Anak Balita Stunting Usia 1-2 Tahun. Jurnal Gizido, 12(2):87-98.
Suarni. (2009). Prospek pemanfaatan tepung jagung untuk kue kering (cookies). Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 28(2): 63 -71
Sumarto, Desmelati, & Dahlia. (2018). Karakterisasi mutu tepung ikan biang dengan sistem pemasakan berbeda (pengukusan dan presto). Laporan Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Riau, Pekanbaru.
Sumarto, Desmelati, & Suparmi. (2019). Pengaruh Formulasi Tepung komposit ikan biang dan sagu terhadap mutu produk kerupuk. [Laporan Penelitian]. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru.
Sumarto, Rahman K, Desmelati, & Dahlia. (2021a). Produksi dan Pengembangan Tepung Komposit Ikan Biang (Ilisha elongata) dan Sagu Terhadap Inovasi Teknologi Fortifikasi Produk Pangan Fungsional. [Laporan Penelitian]. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Riau. Pekanbaru.
Sumarto, Rahman K, Desmelati, & Dahlia. (2021b). Produksi dan Pengembangan Tepung Komposit Ikan Biang (Ilisha elongata) dan Sagu Terhadap Inovasi Teknologi Fortifikasi Produk Pangan Fungsional (lanjutan tahun kedua). [Laporan Penelitian] Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Riau. Pekanbaru.
Sumarto, Desmelati, Dahlia, Suparmi, Dewita & Pareng R. (2022). Pengembangan Alih Teknologi Pengolahan Mie Sagu Ikan Biang (Ilisha elongata) di Kube “Dian Lestari” Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti. Journal of Rural and Urban Community Empowerment, 3(2):37-44.