Pemberdayaan Perempuan Melalui Pembuatan Kerupuk Puli sebagai Produksi UMKM di Desa Sukamaju Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi
DOI:
https://doi.org/10.31258/Keywords:
Kelemahan, Bisnis OnlineAbstract
Kerupuk puli merupakan produk santapan berbahan bawah beras yang sangat digemari oleh warga. Kerupuk ini gampang ditemukan dimana saja. Tidak hanya biayanya yang murah, kerupuk ini banyak disukai warga sebab rasanya gurih serta gampang didapat. Perihal inilah yang menjadikan warga banyak membuka kesempatan usaha dengan menjual kerupuk puli tersebut. Sebagian diantara UKM yang sudah mengelola usaha pembuatan kerupuk puli ini merupakan UKM kepunyaan Bunda Samijah yang bertempat di Jalur Kartini, Desa Sukamaju Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. Owner UKM tersebut jadi mitra dalam aktivitas PKM ini. Kasus yang terdapat pada mitra ini merupakan proses pengemasan yang kurang baik. Sepanjang ini mitra memakai parafin dalam mengemas kerupuk puli yang sudah dikemas dalam plastik. Kurang merekatnya plastik yang direkatkan tersebut menimbulkan kerupuk terkontaminasi dengan hawa luar sehingga gampang melempem serta jadi kurang higienis. Oleh sebab itu, tujuan dari diadakannya aktivitas dedikasi warga ini merupakan membagikan pendampingan serta pelatihan manajemen pengemasan produk kerupuk puli kepada mitra UMKM Kerupuk Puli. Tata cara yang digunakan merupakan transfer ilmu pengetahuan terpaut dengan desain merk dagang ataupun manajemen pengemasan yang menarik kepada owner usaha. Hasil dari aktivitas ini merupakan mitra mempunyai bonus pengetahuan terpaut pengemasan produknya supaya lebih baik serta menarik dan sanggup membuat merk dagang simpel. Sedangkan, akibat positif yang terjalin sehabis dicoba aktivitas ini merupakan mitra sanggup menciptakan produk kerupuk puli yang lebih bermutu disebabkan dengan proses pengemasan yang baik kemasan kerupuk tidak hendak gampang bocor sehingga kerupuk tidak gampang melempem (senantiasa renyah).
Downloads
References
Cahyadi, W. (2008). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Bumi Aksara : Jakarta.
Dinnullah, R.N.I., Nurdin, S., & Sumadji. (2018). Packing Process dalam Pelatihan Kemandirian UKM Kerupuk Bawang Sebagai Upaya Peningkatan Pemasaran Produk. J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 6(2), 57–62.
Dwi, N.H., (2014). Variasi penambahan tepung tapioka sebagai pengganti bleng (boraks) dalam pembuatan kerupuk gender ditinjau dari sifat fisik dan masa simpan. Poltekses Kemenkes, Yokyakarta.
Ferdiaz, D. (2010). Peluang, Kendala, dan Strategi Pengembangan Makanan Tradisional, dalam Kumpulan Ringkasan Mmakalah Seminar Nasional Makanan Tradisional: Meningkatkan Citra dan Mengembangkan Industri Makanan Tradisional Indonesia, Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKMT). Bogor: Lembaga Penelitian Institusi Pertanian Bogor-Pusat Antar Universitas dan Gizi, IPB
Indri, L. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Produsen dengan Derajad Keberadaan Boraks dalam Kerupuk di Desa Sijeruk Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal. UNIMUS Digital Library. Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang.