PEMBUATAN SABUN BATANG DARI MINYAK JELANTAH SEBAGAI UPAYA MENANGANI MASALAH LIMBAH RUMAH TANGGA DI DESA PENYASAWAN KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR
DOI:
https://doi.org/10.31258/Keywords:
Minyak Jelantah, Sabun, Lingkungan, Pengabdian kepada MasyarakatAbstract
Seiring berkembangnya zaman, jenis makanan juga semakin beragam. Terutama makanan yang diolah dengan cara digoreng sehingga banyak menghasilkan minyak goreng bekas. Minyak goreng bekas (minyak jelantah) sering dipakai secara berulang atau dibuang begitu saja ke tanah/saluran pembuangan saat tidak bisa digunakan lagi. Hal ini dapat berdampak buruk pada lingkungan sekitar dan jika dilakukan secara terus menerus akan minimbulkan dampak negatif bagi kelangsungan kehidupan manusia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya penggunaan minyak jelantah secara berulang dan bahaya membuang minyak jelantah terhadap lingkungan serta solusi untuk menanggulanginya, yaitu dengan mengolah minyak jelantah menjadi sabun. Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK di Desa Penyasawan, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 26 juli s/d 10 Agustus 2022. Kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan, sosialisasi, demo pembuatan sabun, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukan bahwa para peserta sangat antusias dan menyimak selama proses berlangsung, hal ini dilihat dari banyak pertanyaan dan tanggapan dari peserta terkait kegiatan ini. Setelah kegiatan ini berlangsung diharapkan masyarakat akan semakin sadar dengan bahaya penggunaan mijel dan bisa memanfaatkan mijel menjadi produk yang lebih bermanfaat.
Downloads
References
Etriya, S.U. (2004). Analisis Ekuitas Berbagai Merek Minyak Goreng. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 1(2), 127-139.
Guenther, E. (1987). Minyak Atsiri. (R. Ketaren, & D.R. Mulyono, Trans.) Jakarta: UI Press.
Handayani, K., Kanedi, M., Farisi, S., Setiawan, D.W. (2021). Pembuatan Sabun Cuci dari Minyak Jelantah Sebagai Upaya Mengurangi Limbah Rumah Tangga. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Tabikpun, 2(1), 55-62.
Kusumaningtyas, & Dewi, R. (2018). Penerapan Teknologi Pengolahan Limbah Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Cuci Piring untuk Pengendalian Pencemaran dan Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Abdimas, 22(2), 201-208.
Nuraisyah, R. (2020). Pemberdayaan Kelompok Ibu Rumah Tangga: Pelatihan Pembuatan Sabun dari Minyak Goreng Bekas menjadi Home Industri. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(2), 333-335.
Putra, A., & dkk. (2012). Recovery Minyak Jelantah Menggunakan Mengkudu Sebagai Absorben. Prosiding Seminar Nasional PERTETA, 585-589.
Sukeksi, L., Sidabutar, A.J., & Sitorus, C. (2017). Pembuatan Sabun dengan Menggunakan Kulit Buah Kapuk (Ceiba petandra) sebagai Sumber Alkali. Jurnal Teknik Kimia USU, 6(3).
Thadeus, M. S. (2012). Dampak Konsumsi Minyak Jelantah terhadap Kerusakan Oksidatif DNA. Yogyakarta.
Wijana, S.P. (2010). Penggandaan Skala Produksi Sabun Cair dari Daur Ulang Minyak Goreng Bekas. J. TeknoL. Pertanian, 11(2): 114-122.