PENYULUHAN KONSERVASI HUTAN MANGROVE DI DESA MENGKAPAN KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK
DOI:
https://doi.org/10.31258/Keywords:
Penyuluhan, konservasi, mangrove, Desa MengkapanAbstract
Penyuluhan ini dilakukan pada tanggal 25 sampai 26 Juli 2020 yang berlokasi di Desa Mengkapan Kabupaten Siak. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat Desa Mengkapan tentang peranan penting hutan mangrove bagi kehidupan manusia. Kegiatan penyuluhan ini memberikan manfaat kepada stakeholder diantaranya bagi peserta penyuluhan, masyarakat, anggota pelaksana penyuluhan, perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Sasaran utama kegiatan penyuluhan ini adalah masyarakat yang tinggal di pesisir Desa Mengkapan dengan berbagai profesi sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini metoda ceramah dan diskusi, kunjungan ke lokasi hutan mangrove, monitoring dan evaluasi. Metoda ceramah digunakan untuk menyampaikan materi di dalam kelas. Kunjungan lapangan dimaksudkan untuk melihat secara nyata fungsi mangrove sesuai materi yang telah disampaikan. Monitoring dilakukan untuk mengetahui perkembangan kegiatan pengelolaan hutan mangrove, terutama aktivitas dan minat masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kelompok konservasi yang telah ada. Pada kegiatan ini juga dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pertambahan pengetahuan peserta penyuluhan serta partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove. Dari hasil monitoring dan evaluasi diketahui bahwa tingkat pengetahuan dan partisipasi peserta tentang konservasi mangrove dan manfaatnya meningkat.
Downloads
References
Bengen, D. G. (2001). Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 60 hlm
Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S. P & Sitepu, M. J. (2001). Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan secara Terpadu. PT Pradnya Paramita, Jakarta. 326 hlm
Farley, J., Batker., Torre, D & Hudspeth, T. (2010). Conserving Mangrove Ecosystems in The Philippines. Transcending Disciplinary and Institutional Borders. Environmental Management. 45: 39-51.
Kusumaatmajaya, S. (2002). Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Sebagai Potensi Pertumbuhan Ekonomi. Penerbit LP3S. Bandung. 30 hlm
Pramudji. (2001). Dampak Prilaku Manusia pada Ekosistem Hutan mangrove di Indonesia. 25 (2): 13-20.
Saparinto, C. (2007). Pendayagunaan Ekosistem Mangrove. Penerbit. Dahara Prize. Semarang. 233 hlm
Tarigan, M.S. (2008). Sebaran dan luas hutan mangrove di Wilayah Pesisir Teluk Pising Utara Pulau Kabaena Provinsi Sulawesi Tenggara. Bidang Dinamika Laut, Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI, Jakarta 14430, Indonesia. Makara, Sains 2: 108 – 112.
Umayah, S., Gunawan, H & Isda, M. N. (2016). Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Desa Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Riau Biologia 1 (4): 24-30