The Relationship of Nitrate, Phosphate, and Silicate Concentrations to The Abundance of Planctonic Diatoms in Carocok Tarusan Waters, Pesisir Selatan District

Authors

  • Yoli Yandra Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau
  • Syahril Nedi Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Universitas Riau
  • Elizal Elizal Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31258/jocos.3.1.44-53

Keywords:

Nitrat, Fosfat, Silikat, Diatom Planktonik, Carocok Tarusan

Abstract

This research was carried out from December 2020 to January 2021 in Carocok Tarusan Waters, Pesisir Selatan Regency, West Sumatra, which aims to analyze the concentration of nitrate, phosphate and silicate, calculate the abundance of planktonic diatoms and analyze the relationship between the content of nitrate, phosphate and silicate to the abundance of planktonic diatoms present. in the waters of Carocok Tarusan, Pesisir Selatan Regency. The research method used in this study is a survey method while the determination of research stations is carried out by purposive sampling. The results showed that the average nitrate concentration was 0.7792– 0.8757 mg/L, the average phosphate concentration was 1.7220– 2.0833 mg/L and the silicate concentration was 0.6287 - 0.6835 mg/L. Planktonic diatoms found in Carocok Tarusan waters contained 13 species from 3 classes, namely Bacillariophyceae, Chaetoceraceae, and Coscinodiscophyceae. The results of the calculation of the abundance of planktonic diatoms are 17.82 – 20.72 Ind/L. The test conducted to determine the relationship of nitrate, phosphate, and silicate to the abundance of planktonic diatoms was a simple linear regression test. Based on the results of the linear regression test, it is known that the effect of nitrate concentration on the abundance of planktonic diatoms in Carocok Tarusan waters is 00.81%, while the remaining 99.19% is influenced by other factors, for the effect of phosphate concentration on the abundance of planktonic diatoms in Carocok waters. Tarusan is 8.81%, while the remaining 91.19% is influenced by other factors and for the effect of silicate concentration on the abundance of planktonic diatoms in Carocok Tarusan waters as much as 2.97%, while the remaining 97.03% is influenced by other factors

References

[APHA] American Public Health Association. (1995). Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater. Washington, DC. 20005 p.

[SNI] Standar Nasional Indonesia. (2004). Metode Pengujian Kadar Silikat, Nitrat, Posfat dalam Air. PIP2B DIY.

Alfonsiana, A.R. (2012). Kajian Nitrat dan Fosfat di Daerah Estuari Sungai Remu Sorong. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Papua. Monokwari.

Ali, A., Soemarno, dan M. Purnomo. (2013). Kajian Kualitas Air dan Status Mutu Air Sungai Metro di Kecamatan Sukun Kota Malang. Jurnal Bumi Lestari 13 (2) : 265-274.

Amin., S. Nedi dan I. Nurrachmi. (2017). Analisis Tingkat Kesuburan Perairan Muara Sungai Mesjid Kota Dumai ditinjau dari Nitrat, Posfat dan Kelimpahan Diatom. Jurnal Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.

Aprisanti, R. (2012). Struktur Komunitas Diatom Epilitik Perairan Sungai Senapelan dan Sungai Sail, Kota Pekanbaru. Program Pascasarjana. Universitas Riau. Pekanbaru.

Arifin. N., S.H. Siregar dan I. Nurrachmi. (2013). Struktur Komunitasi Diatom Epifit pada Pelepah Nypa fruticans di Sekitar Pulau Cawan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Pekanbaru.

Asriyana dan Yuliana. (2012). Produktivitas Perairan. Bumi Aksara. Jakarta

Davis, C. C. (1995). The Marine and Fresh Water Plankton. USA : Michigan State University Press.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius, Yogyakarta. 285 hlm

Fehling, J., K. Davidson, C.J. Bolch, T.D. Brand and B.E. Narayanaswamy. (2012). The relationship between phytoplankton distribution and water column characteristics in North West European shelf sea waters. Plos ONE 7(3) e34098. doi:https://10.1371/journal.pone.0034098.

Gudmundsdottir, R., S. Palsson, E.R. Hannesdottir, J.S. Olafsson, G.M. Gislason and B. Moss. (2013). Diatoms as indicators: The influences of experimental nitrogen enrichment on diatom assemblages in sub-Arctic streams. Ecological Indicators 32:74-81.

Handoko., M. Yusuf, dan S.Y. Wulandari. (2013). Sebaran Nitrat dan Fosfat dalam Kaitannya dengan Kelimpahan Fitoplankton di Kepulauan Karimunjawa. Jurnal Ilmu Kelautan Undip. 2. 48 – 53.

Hasrun. L., Ma’ruf, dan Salwiyah. (2013). Studi Biodiversitas Diatom Bentik pada Areal Manggrove di Perairan Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan . Jurnal Mina Laut Indonesia. 2(6) : 35-47.

Isnaini, H. Surbakti, dan R. Aryawati. (2011). Distribusi Spasial Fitoplankton di Perairan Selat Bangka. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Kawaroe, M., T. Prartono, A. Sunuddin, D. Sari dan D. Augustine. (2010). Mikroalgae. Bogor (ID): PT. Penerbit IPB Press.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.65. (2018). Penetapan Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan sebagai pankalan pendaratan ikan.

Kusumaningtyas , M.A., R. Bramawanto, A. Daulat dan W.S. Pranowo. (2014). Kualitas Perairan Natuna Pada Musim Transisi. Depik 3(1) : 10-20

Lukman, M., A. Nasir, K. Amri, R., Tambaru, M. Hatta, Nurfadilah, dan R.J. Noer. (2014). Silikat Terlarut di Perairan Pesisir Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 6 (2) : 461-478.

Madinawati. (2010). Kelimpahan dan Keanakaragaman Plankton di Perairan Laguna Desa Tolongano Kecamatan Banwana Selatan. Media Litbang Sulteng, 3 (2): 119- 123.

Makmur, M., Kusnoputranto, H., Moersidik, S.S., Wisnubroto, S.D. (2012). Pengaruh Limbah Organik dan Rasio N/P Terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Kawasan Budidaya Kerang Hijau Cilincing. BATAN.

Meirinawati. H. dan N. Fitriya. (2018). Pengaruh Konsentrasi Nutrien Terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Halmahera Maluku. Oseanologi dan Limnologi 3 (3): 183-195.

Muchtar, M. (2012). Distribusi Zat Hara Fosfat, Nitrat dan Silikat di perairan Kepulauan Natuna. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 4 (2) : 304-317.

Mustopa, A. (2015). Kandungan Nitrat dan Fosfat sebagai Faktor Tingkat Kesuburan Perairan Pantai. Fakultas Sains dan Teknologi UNISNU Jepara. Jurnal Disprotek. 6 (1) : 35-47.

Muthia. A. N., Y. S. Ersti dan J. Zain. (2019). Pemanfaatan Fasilitas Pokok di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 6 (13) 228-259.

Padang, A. (2012). Peran Diatom Bagi Prouktivitas Primer di Lingkungan Bentik. Jurnal Bimafika 4 : 420-424.

Pakpahan, L. S. (2013). Konsentrasi Nitrat dan Fosfat Serta Kelimpahan Diatom Di Perairan Bekas Pertambangan Timah Kelurahan Sungai Lakam Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.

Patty, S.I. (2015). Karaktristik Fosfat, Nitrat dan Oksigen Terlarut di Perairan Selat Lambeh, Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 2 (1) : 1-7.

Pratama, A, D. (2019). Hubungan Total Suspended Solid (TSS) dengan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Selat Padang Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. [Skripsi]. Riau: Universitas Riau.

Roito, M., Y. I. Siregar dan Mubarak. (2014). Analisis Struktur Komunitas Diatom Planktonik di Perairan Pulau Topang Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan 19 (2) : 22-32.

Samiaji, J. (2015). Bahan Ajar Planktonologi Laut. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.

Sari, R. M., S. Ngabekti, dan F. P. Martin. (2013). Keanekaragaman Fitoplankton di Aliran Sumber Air Panas Condrodimuko Gedongsongo Kabupaten Semarang. Unnes Journal of Life Science 2 (1): 9 – 15.

Saribu, M. D., A. Mulyadi dan I. Nurrachmi. (2017). Kelimpahan Diatom Planktonik Dengan Konsentrasi Nitrat dan Fosfat di Perairan Belawan Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Online Mahasiswa Universitas Riau.

Sediadi, A. (2004). Musim Peralihan di Perairan Laut Banda. Makara Sains, 8 (1): 1-14.

Septriono. H. N. (2019). Karakteristik Umum Diatom dan Aplikasinya pada Bidang Geosains. Oseana 44 (1) : 70 – 87.

Simon I. P. (2015). Kadar Fosfat, Nitrat dan Oksigen Terlarut di Perairan Pulau Talise. Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax Undip. 1 (4) 46-57.

Simon I. P., H. Arfah dan M. S. Abdul. (2015). Zat Hara (Fosfat, Nitrat), Oksigen Terlarut dan pH Kaitannya dengan Kesuburan di Perairan Jikumerasa, Pulau Buru. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 1 (1) : 43-50.

Siti, U., Carmudi dan Christiani. (2017). Hubungan Antara Kandungan Silika dengan Kelimpahan Diatom Benthik di Sepanjang Sungai Pelus Kabupaten Banyumas. Scripta Biologica, 4(1):61-67.

Sunarto. (2008). Karakteristik Biologi dan Peranan Plankton Bagi Ekosistem Laut. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjajaran. Bandung.

Tanjung, A. (2014). Rancangan Percobaan. Penerbit Tantaramesta, Bandung.

Thesyandra M. A. R., L. Maslukah dan M. Yusuf. (2015). Sebaran Fosfat dan Nitrat di Perairan Morodemak, Kabupaten Demak. Jurnal Oseanografi, 4 (2) : 415 – 422.

Utami, T.M.R., L. Maslukah dan M. Yusuf. (2016). Sebaran Nitrat (NO3) dan Fosfat (PO4) di Perairan Karangsong Kabupaten Indramayu. Buletin Oseanografi Marina 5 (1) : 31 – 37.

Yamaji, I. (1976). Illustration of The Marine Plankton of Japan 8th Ed. Hoikhusa Publishing Co. Ltd. Tokyo. 563 p.

Yuliana, E.M., H.E. Adiwilaga, dan N.T.M. Pratiwi. (2012). Hubungan Antara Kelimpahan Fitoplankton dengan Parameter Fisika Kimiawi Perairan di Teluk Jakarta. Jurnal Akuatika. 3 (2): 169-179

Downloads

Published

2022-01-10

How to Cite

Yandra, Y., Nedi, S., & Elizal, E. (2022). The Relationship of Nitrate, Phosphate, and Silicate Concentrations to The Abundance of Planctonic Diatoms in Carocok Tarusan Waters, Pesisir Selatan District. Journal of Coastal and Ocean Sciences, 3(1), 44-53. https://doi.org/10.31258/jocos.3.1.44-53

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>